Selasa, 27 Agustus 2013

CARA BUDIDAYA PADI DENGAN PUPUK ORGANIK

PADI ORGANIK



  padi-organik.jpg 

   Budidaya tanaman padi adalah kengiatan bercocok tanaman padi yang meliputi dari pemilihan bibit sampai panen. Budidaya tanaman padi dengan menggunakan pupuk organik lebih sehat dibandingkan menggunakan pupuk anorganik yang mengandung zat kimia.
     Adapun tahap-tahap budidaya tanaman padi dengan menggunakan pupuk organik adalah sebagai berikut:
1. Pembersihan Lahan
     Pembersihan lahan dilakukan untuk membersihkan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman yang ada pada Setelah itu lahan disiram dengan Tricoderma cair sebanyak 0,5 liter dan dicampur dengan air sebanyak 200 liter kemudian biarkan selama 10-15 hari agar penguraiannya lebih baik.
2. Pengolahan Tanah
     Pengolahan tanah dilakukan dengan menggunakan cangkul dan traktor setelah 2 minggu pembersihan lahan. Pada tahap ini gulma dipuntal dan puntalan tersebut dibalik untuk mempercepat dekomposisi bahan organik. Kemudian dilakukan pengolahan tanah dengan tujuan untuk membalik tanah, memecah tanah, membelah tanah, dan meratakan tanah sehingga tercipta kondisi fisik, biologi, dan kimia tanah yang lebih baik.
3. Persemaian
     Persemaian dibuat dibagian lahan yang dangkal, pembuatan ini dengan menggunakan jerami dan rumput-rumputan yang ada lahan persemaian. Kemudian ditaburi pupuk Petro organik lalu dipukul-pukul dengan telapak tangan agar pupuk merresap kedalam. Setelah itu baru benih padi yang sudah berkecambahd ditabur di permukaan persemaian dan di tutup denan daun pisang selama 2 hari. Setelah persemaian berumur kurang lebih 3 minggu bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan yang airnya dangkal. tujuannya untuk memacu pertumbuhan anakan, disamping itu menunggu air  di lahan berkurang.
4. Penanaman
     Penanaman bibit padi dilakukan setelah padi berumur 6 minggu setelah penyemaian dengan sistem tanam pagar 2-1  (legowo),dimana jarak antar barisan 1 dan 2 adalah 20 cm kemudian jarak antar barisan 2 dan 3 adalah 40 cm dan jarak dalam barisan adalah 10 cm. Setiap lubang ditanam 2 bibit per lubang.
5. Pemupukan
     Pupuk yang diberikan adalah Agrobost sebanyak 3 liter. Pemberian pupuk sebabnyak 4 kali yaitu pada awal tanam, 14 hari setelah tanam, 30 hari setelah tanam dan 45 hari setelah tanam. Dosis setia kali pemupukan 750 ml Agrobost dicampur dengan air sebanyak 150 liter.
6. Pemeliharaan
     Pemeliharaan padi meliputi penyulaman dan penyiangan, penanganan hama dan penyakit tanaman. Penyulaman adalah mengganti tanaman yang tidak tumbuh dan dilakukan agar pertumbuhannya tetep seragam. Gulma yang ada disekitar tanaman dibersihkan dengan cara dicabut dan penyiangan ini sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Hama yang sering menyerang tanaman padi adalah keog mas, penanganannya dilakukan secara manual dengan cara mengambilnya yang ada disekitar tanaman. Pengambilan keong mas ini biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan gulma.
7. Panen dan Pasca Panen
     Panen dilakukan 1 bulan setelah padi berbunga merata, sebagian besar sudah menguning dan tangkai merunduk. Alat yang digunakan untuk panen adalah sabit. Padi yang sudah dipanen dikumpulkan ditempat yang kering kemudian dirontokkan dengan menggunakan mesin perontok. Padi yang sudah dirontokkan tadi kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 3 hari atau sampai kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar