CARA MEMPERBANYAK ANAKAN PADI
10 RAHASIA MEMPERBANYAK ANAKAN PADI
Banyak anak banyak rejeki, falsafah ini
sangat pas jika diterapkan dalam ilmu budidaya tanaman padi. Semakin
banyak anakan produktif tanaman padi diharapkan akan semakin banyak
malai yang terbentuk dan akhirnya diharapkan semakin banyak peningkatan
produksi yang kita peroleh. Oleh karena banyaknya anakan produktif
merupakan salah satu kunci peningkatan produktivitas tanaman padi selain
banyaknya bulir isi pada tiap malai.
Banyak sekali teori dan pengalaman dalam
ilmu pertanian berbeda daerah berbeda bdaya beda orang beda cara,
demikian pula banyak sekali tips, teori dan metode untuk memperbanyak
anakan tanaman padi.
Tanamlah bibit padi muda. Menurut
informasi yang maspary peroleh semakin muda umur bibit padi akan semakin
potensi memproduksi anakan yang lebih banyak. Umur terbaik untuk tanam
padi adalah antara 10 – 18 hss (hari setelah sebar).
Aplikasi pupuk Phospat seperti SP36
seawal mungkin (kalau perlu sehari atau 2 hari sebelum tanam). Pupuk
SP36 membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa terserap oleh akar
tanaman, oleh karena itu pemberian SP36 harus seawal mungkin. Salah satu
fungsi unsur P yang terkandung dalam SP36 adalah merangsang pembentukan
akar, oleh karena itu maspary menganjurkan pemberian unsur P saat vase
pembentukan anakan supaya anakan yang terbentuk bisa diimbangi dengan
akar yang sehat, kuat dan panjang.
Aplikasi pupuk Nitrogen seperti urea
seawal mungkin. Maksimal 5 hari setelah tanam harus sudah diberikan.
Unsur Nitrogen merupakan salah satu kunci utama dalam membantu
pembentukan anakan, oleh karena itu saat proses pembentukan anakan
jangan sampai belum tersedia unsur ini.
Jangan tanam bibit padi terlalu dalam.
Cukup 1-2 cm saja sudah cukup. Ini juga merupakan poin penting untuk
meningkatkan jumlah anakan produktif tanaman padi. Tanam bibit padi yang
terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus
tanah penutupnya. Cuma didaerah maspary yang menjadi kendala adalah
tukang tanamnya yang sulit melaksanakan, yach….. karena terbiasa tanam
dalam. Pernah saya menanyakan pada tukang tandur (tukang tanam) kenapa
kalau tanam harus dalam, mereka menjawab katanya kalau nggak dalam nggak
enak pak!!
Pengairan yang tidak selalu tergenang.
Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik diairi lalu
dibiarkan sampai kering (tanahnya pecah rambut) lalu diairi lagi
demikian seterusnya.
Penggunaan varietas unggul seperti benih
padi unggul B3. Setiap varietas pasti akan mempunyai kemampuan
sendiri-sendiri dalam membentuk anakan yang produktif.
Jarak tanam jangan terlalu rapat,
apalagi jika tanahnya subur. Walaupun anakan terbentuk banyak akan
tetapi jika jaraknya terlalu rapat biasanya anakan tersebut menjadi
kurang produktif. Kalau bisa gunakan sistem tanam jajar legowo seperti
yang telah informasi-budidaya tulis beberapa waktu yang lalu. Tetapi
jika jarak tanamnya menggunakan 40 cm gak perlu pake sistem legowo lagi.
Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (hormon
tanaman) terutama yang mengandung sitokinin dan giberelin. Menurut
maspary poin nomor 8 ini hanyalah opsional, jadi merupakan faktor
pendukung saja yang boleh dlakukan dan boleh tidak. Jika mau diberikan
sebaiknya bersamaan saat pemupukan oleh karena itu berikan ZPT yang
bentuknya padat seperti ZPT Organik yang informasi-budidaya telah
sediakan. Boleh juga disemprotkan saat umur 15 hst.
Pemberian pupuk organik padat sebagai
penyubur dan pembenah tanah. Ini berhubungan erat dengan kondosi
kesuburan tanah anda dan proses penyerapan unsur hara yang akan
diberikan pada tanaman. Oleh karena itu jumlahnya sangat relatif
tergantung kondisi tanah masing-masing petani.
Waspada terhadap hama dan penyakit. Hama
yang punya potensi mengurangi anakan antara lain keong mas, sundep dan
tikus. Sedangkan penyakit yang membahayakan saat pembentukan anakan padi
adalah penyakit busuk pangkal batang padi.
Ternyata untuk memperbanyak anakan
produktif pada tanaman padi tidak mudah ya…. banyak sekali persyaratan
yang harus dipenuhi. Barangkali ada rekan-rekan informasi-budidaya yang
punya tips lain yang lebih mudah dengan tingkat keberhasilan yang lebih
tinggi untuk memproduksi anakan produktif tanaman padi diharapkan dapat
memberikan sumbangsih berupa tulisan pada website kami ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar